Kamis, 04 Maret 2010

SIFAT DAN PERILAKU DASAR KAMBING

Pada dasarnya Kambing adalah binatang liar, sehingga insting serta sifat dasarnya tetap melekat sebagai binatang liar. Kelebihan atau keunggulan binatang liar adalah Kekuatan atau Kemampuan untuk Menyesuaikan Diri (Adaptability) dengan lingkungan hidup dimana dia berada.
Di alam bebas kambing menggunakan sifat dasar bawaannya untuk beradaptasi, agar mampu bertahan hidup pada lingkungan hidupnya.
Adapun sifat dasar tersebut antara lain;
- Kambing bukanlah binatang pemangsa
- Kambing selalu bersikap waspada untuk menjaga dirinya dari serangan pemangsa
- Kambing selalu hidup berkelompok untuk menjaga keamanan dirinya.
- Kambing adalah pelari Sprint dan bukan pelari Jarak Jauh, dalam menghindari pemangsanya.
- Kambing jantan maupun Betina akan selalu menggunakan Tanduknya untuk membela dirinya.
- Kambing selalu berpindah-pindah tempat dalam mencari makan dan mencari tempat istirahatnya.    Hal ini mereka lakukan agar selalu mendapatkan makanan yang terbaik, dan juga untuk menjaga kebersihan  dan  meningkatkan sistim kekebalan tubuhnya (Immune).
- Kambing tidak pernah Tidur berdesak-desakan dengan sesamanya, hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak saling melukai, tidak saling menulari penyakit dan juga agar mereka dapat tetap mewaspadai lingkungan sekitarnya, terutama terhadap kemungkinan serangan pemangsa.
- Kambing jantan maupun betina akan saling berkompetisi dengan bertarung antar sesamanya, untuk  mendapatkan posisi atau ranking atau jabatan (?), di dalam kelompoknya. Hanya mereka yang terkuat yang mempunyai hak untuk menjadi pimpinan kelompoknya, serta memilih pasangan untuk dikawininya.  Dengan  demikian “Prioritas”turunan yang di hasilkan di kelompoknya akan merupakan turunan yang terbaik
- Kambing mempunyai jadwal / musim kain dan beranak, yang di sesuaikan dengan alam lingkungannya. Agar tidak melahirkan di saat musim dingin/salju atau musim paceklik/kering
- Kambing yang melahirkan selalu memisahkan diri, dengan mencari tempat yang bersih dan aman, baik untuk dirinya maupun untuk anaknya. Anak yang lemah akan dia biarkan mati dengan sendirinya, hal ini   penting untuk dilakukan guna menjaga ketahanan genetika di kelompok kambing tersebut. Hanya yang   sehat dan kuat yang akan tetap hidup, yang lemah akan dibiarkan mati, sehingga hanya tersisa kambing   yang sehat dan kuat untuk hidup bersama kelompoknya. Dengan demikian generasi berikutnya akan tetap   kuat dan sehat.
- Serta masih banyak lagi yang tidak mungkin di tulis semuanya. Yang pada umumnya di tulis dengan DLL atau Dalaisegai artinya Dan Lain Sebagainya.

Saat Kambing mulai di pelihara oleh Manusia maka sifat dan perilaku dasar serta Kemampuan Menyesuaikan Diri (Adaptability) tsb se-olah-olah terenggut hilang, dia menjadi sangat tergantung pada pola pemeliharaan yg di lakukan oleh peternaknya.
Terlebih lagi bagi Kambing yang di pelihara di dalam kandang, sebagaimana umumnya di lakukan oleh para peternak di Indonesia. Kambing tersebut tidak lagi mempunyai kebebasan memilih makanan yang dia butuhkan, tidak bisa lagi memilih tempat yang lebih bersih dan sehat, tidak lagi bisa menentukan siapa yang terkuat dan terbaik, tidak lagi bisa menyiapkan generasi penerus yang terbaik. Semua sifat dasarnya telah di renggut atau di intervensi oleh manusia yang memeliharanya, guna mendapatkan keuntungan bagi pemeliharanya – dan bukan bagi Kambing tersebut (maaf )
Sangatlah penulis sadari bahwa usaha peternakan juga harus menekan biaya serendah mungkin dan mencari keuntungan sebanyak mungkin. Lakukanlah kedua hal tersebut dengan BENAR dan BAIK, karena peternak tidak hanya menangani barang dagangan tetapi juga harus bertanggung jawab kepada masa depan Kambingnya..
Benar dalam hitungan Rupiahnya, dalam arti harus untung dalam melakukan usaha peternakan.
Baik dalam memelihara Kambingnya, dalam artian ketahuilah sifat dan perilaku dasar Kambing anda, sehingga anda dapat melakukan kompromi (compromising) dalam mengambil tindakan dan keputusan.
Pertimbangkan juga kebutuhan dasar Kambing peliharaan anda, berikan juga keuntungan pada Kambing peliharaan anda, karena pada ahirnya keuntungan tersebut akan kembali kepada anda sebagai peternaknya dengan berlipat ganda.

Tanpa mengetahui sifat dan perilaku dasar Kambing maka dampak negatip yang sudah pasti akan terjadi adalah “Menurunnya Kualitas Genetika Kambing”.
Itulah sebabnya penulis memberanikan diri dengan sedikit nekat dan ngawur, menyampaikan masalah sifat dan perilaku dasar ini, agar para peternak mengetahui dan menguasainya sehingga dapat dengan lebih tepat sasaran dalam berbagi keuntungan dengan Kambing peliharaannya. Dan secara tidak langsung anda akan mempersiapkan masa depan bagi turunan Kambing peliharaan anda.

Adapun tujuan tulisan ini bukan untuk mempersulit dan menyusahkan para peternak Kambing, tapi justru sebaliknya untuk mempermudah dan menguntungkan para peternak, terutama untuk jangka waktu panjang dan masa depan kita bersama (kita=Peternak dan Kambingnya)

Berikan yang terbaik buat Kambing Peliharaan anda, agar anda juga bisa meraih keuntungan yang terbaik.

PERNETH SAROSTHA

Tidak ada komentar: