Sabtu, 11 Desember 2010

PARADOX KAMBING YG HARUS ANDA RENUNGKAN

PARADOX KAMBING YG HARUS ANDA RENUNGKAN

Membeli Kambing – membawanya pulang – menempatkannya di kandang --- memberinya pakan dan minum --- ADALAH MUDAH ( asalkan punya uangnya hahaha)

Tanpa di landasi pengetahuan dan kemauan yang sangat kuat maka MEMELIHARA kambing akan menjadi kesulitan yang LUA BIASA (paling tidak bagi diriku)

Mengapa demikian:
Karena menurutku --- Kambing yang memiliki masa dewasa ( sexual maturity) sangat cepat, masa kehamilan (gestation) yang singkat , beranaknya bisa lebih dari satu (muliple birth)  akan mempunyai TINGKAT KEMATIAN YG RELATIVE TINGGI BANGET (relatively high level of mortality)
Tapi itu semua adalah sangat wajar dan alami sekali ---- kalau tidak demikian bisa anda bayangkan DUNIA INI AKAN PENUH DENGAN KAMBING

Populasi manusia akan terhimpit oleh penuhnya populasi kambing di dunia ini. Alangkah menyenangkan lingkungan kita yag akan penuh dengan Kambing tsb ---- Pak Mentri nya Kambing – Pak Rw dan RT juga Kambing.Sopir Angkotnya Kambing, Pilotnya Kambing. Guru ku Kambing – Dokter ku Kambing—Tetanggaku Kambing

Tapi sepertinya bakal sedikit membingungkan – karena aku tak faham bahasa Kambing, mungkin pembaca sih nggak bingung ya, karena anda ngerti bahasa Kambing.
Ini adalah apa yg disebut dengan “Bahaya Laten PKaI atau Bahaya latent Populasi Kambing Indonesia
Jadi:
kalau ada Kambing peliharaan anda yang meninggal --- jangan sedih --- bergembiralah –dan bersyukurlah karena Kambing tsb sudah dengan ikhlasnya mengurangi Bahaya Latent tsb di atas yg dengan sendirinya lebih menyamankan kehidupan anda semua.

Para ahli Kambing, Para peternak Kambing yang sudah Piawai maupun yg masih Bloon ( kali hanya saya), semua berusaha dengan sekuat tenaga sepandai pemikirannya dan pendidikannya serta dengan biaya yang gak kebayang deh berapa banyaknya yg telah di keluarkan – utk berusaha melawan tingginya tingkat kematian tsb di atas.
Tujuannya sangat amat sederhana – mencegah kematian Kambing.
Lalu apakah betul - baik dan benar usaha yg mereka lakukan tsb ?????????????????

Tentunya SANGAT SALAH --- karena itu sama dgn menunjang Bahaya Latent tsb di atas.

Untungnya ada profesi dan selera manusia lain yang mampu mencegah kesalahan fatal tersebut
Beruntung pula lah para manusia dengan adanya Jagal dan ada orang yg doyan makan daging Kambing, sehingga bahaya latent tsb bisa di netralisir dengan sempurna.

Untuk itu wahai para peternak, yang usahanya menunjang Bahaya Latent , jangan bimbang dan ragu mari kita tingkatkan pengetahuan dan keterampilan kita agar lebih mampu menunjang bahaya latent tsb.

Tapi gimana caranya ya ?????

Nanya kesiapa ya ????????

Pernet_Sarostha

Kamis, 04 Maret 2010

SIFAT DAN PERILAKU DASAR KAMBING

Pada dasarnya Kambing adalah binatang liar, sehingga insting serta sifat dasarnya tetap melekat sebagai binatang liar. Kelebihan atau keunggulan binatang liar adalah Kekuatan atau Kemampuan untuk Menyesuaikan Diri (Adaptability) dengan lingkungan hidup dimana dia berada.
Di alam bebas kambing menggunakan sifat dasar bawaannya untuk beradaptasi, agar mampu bertahan hidup pada lingkungan hidupnya.
Adapun sifat dasar tersebut antara lain;

Kamis, 18 Februari 2010

MENGAPA DEDAUNAN LEBIH BAIK DARI PADA RERUMPUTAN UNTUK KAMBING ETAWA DI SAROSTHA DAIRY GOAT FARM

Kambing tergolong pada binatang yang mempunyai empat (bagian) perut, sehingga di sebut juga sebagai Ruminansia. Kambing akan menelan makanan kedalam perut bagian pertamanya setelah sedikit atau sebentar di kunyah. Untuk kemudian akan di di keluarkan lagi kedalam mulutnya untuk di kunyah lebih lanjut, dan kemudian akan di telannya kembali, proses ini disebut juga sebagai sebagai Memamah Biak.

Selasa, 16 Februari 2010

JANGAN SUKET UNTUK KAMBINGKU dan BAGAIMANA MEMULAI USAHA PETERNAKAN KAMBING PE ,BAGI PEMULA SEPERTI SAYA








Sejak masa kanak-kanak, setahu saya makanan kambing adalah rumput.
Pada saat mempunyai Kambing Peranakan Etawa atau PE di peternakan sendiri, dengan sendirinya makanan pokok yang saya sajikan untuk para Kambing adalah rumput.
Bertanya dan melihat tetangga kiri kanan, serta "pakar hewan setempat", katanya memang benar makanan kambing adalah JUKUT (rumput bahasa Sunda).